Skip to main content

Bandung Liveable City?

Apa itu Liveable City?
Dari mana kita tahu sebuah kota itu termasuk Liveable City?

Seperti namanya juga, liveable ciy adalah kota yang layak dihuni atau enak dihuni. Bandung sebenarnya sudah termasuk dalam kategori ini, namun begitu masih banyak aspek sedikit mengurangi kenyamanan hidup. Aspek tersebut antara lain adalah:

1. Ketertiban mematuhi peraturan selama berkendara
Image result for motor tidak menyalakan lampu
sumber: http://www.cumakita.com/infokita/wajib-menghidupkan-lampu-sepeda-motor-di-siang-hari/

Tidak jarang kita menemukan motor yang tidak menyalakan lampunya di malam hari. Ini bisa berakibat sangat fatal karena bisa menimbulkan kecelakaan dan biasanya yang disalahkan adalah kendaraan yang lebih besar (mobil, bis, truk). Banyak juga kendaraan yang berhenti ataupun berbelok secara mendadak dan biasanya akan melontarkan alasan "Tidak apa-apa, 'kan turis".

2. Kurangnya penerangan jalan
Image result for jalan di bandung gelap
sumber: http://jabar.tribunnews.com/2017/08/03/awas-anda-harus-hati-hati-jalan-diponegoro-kawasan-gasibu-gelap-gulita

Jalanan di kota Bandung masih banyak yang gelap entah karena memang tidak ada lampu ataupun lampunya tidak dinyalakan atau rusak. Ini bisa memicu semakin maraknya aksi begal, pencopetan, ataupun tindak kejahatan lain yang biasa dilakukan di malam hari.

3. Kabel telepon beruntaian


Image result for kabel di bandung tidak teratur
 sumber: http://www.rmoljabar.com/read/2017/09/18/54671/Bandung-Tanpa-Kabel,-Petugas-Bersihkan-Kabel-Udara-di-Jalan-Braga-

Kemana pun kita melangkah, pasti kita melihat banyak sekali kabel telepon yang beruntaian di pinggir jalan. Bukan hanya tidak enak dipandang, namun juga berbahaya. Ada beberapa kabel yang sangat rendah hingga hampir menyentuh kepala pejalan kaki.

Masalah-masalah di atas biasa dianggap sepele oleh khalayak umum. Jika kita biarkan, lama-kelamaan masalah tersebut bisa berakibat fatal dan bahkan bisa mengakibatkan Bandung tidak menjadi kota yang layak dihuni karena terlalu banyak masalah.

Berikut beberapa solusi yang bisa dilakukan untuk meminimalisir masalah tersebut

1. Peraturan yang lebih tegas
Peraturan yang tegas ini tidak hanya sekedar ucapan maupun kata-kata, namun terlaksana juga. Seperti di suatu jalan di Bandung, terdapat satu spanduk yang bertuliskan "Bis X dilarang menarik penumpang di sini". Kalau memang seharusnya tidak boleh dilakukan, kenapa tidak petugas polisi atau keamanan berjaga di situ untuk langsung menghentikan tindakan tersebut? Kepolisian juga harus lebih tegas. Bisa juga dibantu dengan adanya aplikasi, di mana pengguna jalan lain bisa langsung mengupload nopol serta menyatakan tempat dan waktu di mana pelanggaran dilakukan.

2. Pengecekan rutin secara berkala terutama di jalan-jalan yang rawan

3. Merubah penggunaan kabel udara menjadi fiber optik
Penggunaan fiber optik sudah tidak asing lagi di kota-kota besar, jadi kenapa tidak diterapkan? Kalau masalahnya karena takut macet, bisa diberlakukan penutupan jalan sementara atau hanya mengubahnya menjadi satu arah saja. Dan penutupan ini dilakukan per daerah saja.

Sekian artikel pertama di blog ini. Kurang lebihnya ocha minta maaf.

Comments